Jumat, 27 Februari 2015
On 23.40 by Unknown in Life No comments
Jagat raya ini banyak terdapat galaksi, dan bumi kita berada pada salah satu galaksi tersebut yaitu galaksi bima sakti. Dalam galaksi bima sakti sendiri, ada jutaan bintang, sedangkan matahari kita adalah salah satu bintang yang ada di dalam galaksi bima sakti. Matahari adalah pusat tata surya kita. Matahari memiliki sejumlah anggota diantaranya planet, asteroid, meteor dan komet yang membentuk suatu susunan yang disebut sistem tata surya.
Bagaimana tata surya itu?
Komponen utama sistem Tata Surya adalah matahari , sebuah bintang deret utama kelas G2 yang mengandung 99,86 persen massa dari sistem dan mendominasi seluruh dengan gaya gravitasinya. Yupiter dan Saturnus , dua komponen terbesar yang terpesona oleh oleh kemampuan Matahari, mencakup sekitar 90 persen massa selebihnya . Hampir semua objek-objek besar yang mengorbit Matahari terletak pada bidang edaran bumi , yang umumnya dinamai ekliptika . Semua planet terletak sangat dekat pada ekliptika, sementara komet dan objek-objek sabuk Kuiper biasanya memiliki beda sudut yang sangat besar dibandingkan ekliptika.
Struktur Tata Surya:
1. Terminologi
Secara informal, Tata Surya dapat dibagi menjadi tiga daerah. Tata Surya bagian dalam mencakup empat planet kebumian dan sabuk asteroid utama. Pada daerah yang lebih jauh, Tata Surya bagian luar, terdapat empat gas planet raksasa.Sejak ditemukannya Sabuk Kuiper , bagian terluar Tata Surya dianggap wilayah berbeda tersendiri yang meliputi semua objek melampaui Neptunus.
Secara dinamis dan fisik, objek yang mengorbit matahari dapat diklasifikasikan dalam tiga golongan: planet planet kerdil , dan benda kecil Tata Surya .
Di zona planet dalam, Matahari adalah pusat Tata Surya dan letaknya paling dekat dengan planet Merkurius (jarak dari Matahari 57,9 × 10 6 km, atau 0,39 SA ), Venus (108,2 × 10 6 km, 0,72 SA ), Bumi (149,6 × 10 6 km, 1 SA) dan Mars (227,9 × 10 6 km, 1,52 SA). Ukuran diameternya antara 4.878 km dan 12.756 km, dengan massa jenis antara 3,95 g / cm 3 dan 5,52 g / cm 3 .
Antara Mars dan Yupiter ada daerah yang disebut sabuk asteroid , kelompok batuan metal dan mineral. Kebanyakan asteroid-asteroid ini hanya berdiameter beberapa kilometer (lihat: Daftar asteroid ), dan beberapa memiliki diameter 100 km atau lebih. Ceres , bagian dari kelompok asteroid ini, berukuran sekitar 960 km dan dikategorikan sebagai planet kerdil . Orbit asteroid-asteroid ini sangat eliptis, bahkan beberapa menyimpangi Merkurius ( Icarus ) dan Uranus ( Chiron ).
Pada zona planet luar, ada planet gas raksasa Yupiter (778,3 × 10 6 km, 5,2 SA), Uranus (2,875 × 10 9 km, 19,2 SA) dan Neptunus (4,504 × 10 9 km, 30,1 SA) dengan massa jenis antara 0,7 g / cm 3 dan 1,66 g / cm 3 .
3. Matahari
Mat ahari dalah bintang induk Tata Surya dan merupakan komponen utama sistem Tata Surya ini. Matahari ini berukuran 332.830 massa bumi . Massa yang besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat.
4. Tata Surya bagian dalam
4.1. Planet bagian dalam
Teridiri atas:
a. Merkurius
Merkurius (0,4 SA dari Matahari) adalah planet terdekat dari Matahari serta planet terkecil (0,055 massa bumi). Merkurius tidak memiliki satelit alami.
b. Venus
Venus (0,7 SA dari Matahari) berukuran mirip bumi (0,815 massa bumi). Venus tidak memiliki satelit. Venus adalah planet terpanas dengan suhu permukaan mencapai 400 ° C,
c. Bumi
Bumi (1 SA dari Matahari) adalah planet bagian dalam yang terbesar dan terpadat, satu-satunya yang diketahui memiliki aktivitas geologi dan satu-satunya planet yang diketahui memiliki mahluk hidup. Atmosfer bumi sangat berbeda dibandingkan planet-planet lainnya, karena dipengaruhi oleh keberadaan mahluk hidup yang menghasilkan 21% oksigen . Bumi memiliki satu satelit , bulan , satu-satunya satelit besar dari planet kebumian di dalam Tata Surya.
d. Mars
Mars (1,5 SA dari Matahari) berukuran lebih kecil dari bumi dan Venus (0,107 massa bumi). Warna merahnya berasal dari warna karat tanahnya yang kaya besi . Mars memiliki dua satelit alami kecil ( Deimos dan Phobos ) yang diduga merupakan asteroid yang terjebak gravitasi Mars.
4.2. Sabuk asteroid
Sabuk asteroid utama terletak di antara orbit Mars dan Yupiter , berjarak antara 2,3 dan 3,3 SA dari matahari , diduga merupakan sisa dari bahan formasi Tata Surya yang gagal menggumpal karena pengaruh gravitasi Yupiter. Sabuk asteroid terdiri dari ribuan, mungkin jutaan objek yang berdiameter satu kilometer. Sabuk asteroid terdiri dari ribuan, mungkin jutaan objek yang berdiameter satu kilometer. Meskipun demikian, massa total dari sabuk utama ini tidaklah lebih dari seperseribu massa bumi.
5. Tata Surya Bgian Luar
5.1. Planet bagian luar
a.Yupiter
Yupiter (5,2 SA), dengan 318 kali massa bumi, adalah 2,5 kali massa dari gabungan seluruh planet lainnya. Bahan utamanya adalah hidrogen dan helium . Sejauh yang diketahui Yupiter memiliki 63 satelit. Empat yang terbesar, Ganymede , Callisto , Io , dan Europa
b. Saturnus
Saturnus (9,5 SA) yang dikenal dengan sistem cincinnya, memiliki beberapa kesamaan dengan Yupiter, sebagai contoh komposisi atmosfernya. Saturnus memiliki 60 satelit yang diketahui sejauh ini (dan 3 yang belum dipastikan) dua di antaranya Titan dan Enceladus , Titan berukuran lebih besar dari Merkurius
c. Uranus
Uranus (19,6 SA) yang memiliki 14 kali massa bumi, adalah planet yang paling ringan di antara planet-planet luar. Planet ini memiliki kelainan ciri orbit. Uranus memiliki 27 satelit yang diketahui, yang terbesar adalah Titania, Oberon, Umbriel, Ariel dan Miranda.
d. Neptunus
Neptunus (30 SA) meskipun sedikit lebih kecil dari Uranus, memiliki 17 kali massa bumi, sehingga membuatnya lebih padat. Planet ini memancarkan panas dari dalam tetapi tidak sebanyak Yupiter atau Saturnus. Neptunus memiliki 13 satelit yang diketahui.
6. Daerah trans-Neptunus
6.1. Sabuk Kuiper
Sabuk Kuiper adalah sebuah cincin raksasa mirip dengan sabuk asteroid, tetapi komposisi utamanya adalah es. Sabuk ini terletak antara 30 dan 50 SA, dan terdiri dari benda kecil Tata Surya . Meski demikian, beberapa objek Kuiper yang terbesar, seperti Quaoar , Varuna , dan Orcus , mungkin akan diklasifikasikan sebagai planet kerdil .
6.2. Piringan tersebar
Piringan tersebar ( scattered disc ) berpotongan dengan sabuk Kuiper dan menyebar keluar jauh lebih luas. Daerah ini diduga merupakan sumber komet berperioda pendek. Objek piringan tersebar diduga terlempar ke orbit yang tidak menentu karena pengaruh gravitasi dari gerakan migrasi awal Neptunus.
diambil dari beberapa sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar